
Mengapa Harus Paham Bagian-Bagian GPS Geodetik?
Pernahkah Anda melihat surveyor bekerja di lapangan dengan perangkat GPS besar yang dipasang di atas tripod? Itulah GPS geodetik, alat penting untuk pengukuran presisi tinggi. Tidak sedikit orang hanya mengenalnya sebagai “alat ukur canggih”, padahal di balik perangkat tersebut terdapat berbagai komponen yang saling terhubung.
Memahami bagian-bagian GPS geodetik bukan hanya penting bagi surveyor profesional, tetapi juga bagi mahasiswa teknik sipil, geodesi, maupun siapa pun yang ingin tahu bagaimana infrastruktur modern dibangun. Dengan pemahaman ini, kita jadi lebih mengerti bagaimana setiap komponen bekerja bersama untuk menghasilkan data koordinat yang akurat hingga hitungan milimeter.
Artikel ini akan membahas tuntas apa saja bagian utama GPS geodetik, fungsi masing-masing, serta bagaimana perangkat ini bekerja dalam mendukung pemetaan dan konstruksi modern.
Apa Itu GPS Geodetik?
GPS geodetik adalah perangkat Global Positioning System (GPS) yang dirancang khusus untuk pekerjaan survei dan pemetaan dengan akurasi tinggi. Berbeda dengan GPS handheld atau smartphone, GPS geodetik mampu mengolah sinyal satelit dengan metode koreksi tertentu seperti RTK (Real Time Kinematic) atau PPK (Post-Processing Kinematic).
Hasil pengukuran GPS geodetik bisa mencapai tingkat presisi centimeter, sehingga sangat penting untuk proyek pembangunan jalan, jembatan, gedung, hingga pengukuran batas tanah.
Menurut IEEE Explore, GPS geodetik menjadi bagian dari sistem geodesi global yang memungkinkan pengukuran bumi dengan standar yang seragam.
Bagian-Bagian GPS Geodetik

Secara umum, GPS geodetik terdiri dari beberapa komponen utama. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Antena GPS
Antena adalah bagian terpenting yang bertugas menangkap sinyal satelit. Bentuknya biasanya bulat pipih dan dipasang di bagian paling atas. Antena GPS geodetik dirancang agar mampu meminimalkan multipath (pantulan sinyal) sehingga data yang diterima lebih bersih.
2. Receiver (Penerima Sinyal)
Receiver adalah otak dari GPS geodetik. Komponen ini mengolah sinyal yang ditangkap antena menjadi data koordinat. Receiver modern dilengkapi prosesor cepat, kapasitas penyimpanan besar, serta dukungan multi-konstelasi (GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou).
3. Kontroler atau Data Collector
Kontroler berfungsi sebagai antarmuka bagi pengguna. Bentuknya mirip smartphone atau PDA yang terhubung ke receiver melalui kabel atau koneksi nirkabel. Di sinilah surveyor mengatur mode pengukuran, menyimpan data, hingga melakukan koreksi RTK secara real time.
4. Tripod atau Pole
Untuk menjaga stabilitas pengukuran, GPS geodetik dipasang di atas tripod atau pole khusus. Tripod digunakan untuk pengukuran statis, sedangkan pole biasanya dipakai saat metode RTK rover.
5. Baterai
Karena GPS geodetik digunakan di lapangan, daya listrik disuplai dari baterai internal maupun eksternal. Kapasitas baterai biasanya cukup untuk 6–10 jam pemakaian, dan surveyor sering membawa cadangan agar pekerjaan tidak terhenti.
6. Kabel dan Aksesori Pendukung
Kabel diperlukan untuk koneksi antar-komponen seperti antena ke receiver atau receiver ke kontroler. Selain itu, ada aksesori tambahan seperti tribrach untuk menjaga antena tetap sejajar, serta penggaris ukur untuk kalibrasi tinggi antena.
7. Software Pengolahan Data
Meski tidak terlihat secara fisik, software adalah bagian vital. Data mentah dari GPS geodetik diolah menggunakan perangkat lunak khusus agar hasil pengukuran menjadi akurat. Software ini biasanya mendukung format GIS dan CAD.
Tabel Ringkas Bagian GPS Geodetik
Bagian | Fungsi Utama | Keterangan Pendukung |
---|---|---|
Antena GPS | Menangkap sinyal satelit | Dirancang minim gangguan |
Receiver | Mengolah sinyal jadi data koordinat | Mendukung multi-konstelasi |
Kontroler | Mengatur mode & menyimpan data | Bisa terhubung wireless |
Tripod/Pole | Menopang perangkat agar stabil | Disesuaikan metode pengukuran |
Baterai | Menyediakan daya listrik | Bisa internal/eksternal |
Kabel & Aksesori | Menghubungkan antar komponen | Termasuk tribrach & penggaris |
Software Data | Mengolah data hasil pengukuran | Format GIS/CAD kompatibel |
Cara Kerja GPS Geodetik
GPS geodetik bekerja dengan menangkap sinyal dari minimal 4 satelit. Antena menerima sinyal, lalu diteruskan ke receiver untuk diproses. Jika menggunakan metode RTK, maka receiver base station akan mengirim koreksi ke rover agar hasil koordinat semakin akurat.

Langkah sederhananya adalah:
- Menyiapkan base station di titik yang sudah diketahui koordinatnya.
- Mengaktifkan rover untuk bergerak mengukur titik-titik baru.
- Data dikoreksi secara real time atau diolah kembali di software.
- Hasil akhir berupa koordinat dengan akurasi centimeter.
Fungsi GPS Geodetik dalam Pekerjaan Lapangan
GPS geodetik digunakan di berbagai bidang, antara lain:
1. Pemetaan dan Topografi
Surveyor menggunakan GPS geodetik untuk membuat peta topografi detail.
2. Konstruksi dan Infrastruktur
Alat ini membantu mengukur titik koordinat pembangunan jalan, jembatan, dan gedung. Jika akurasi tinggi dibutuhkan, biasanya dipadukan dengan total station sokkia im 52.
3. Pertanahan
Dalam pengukuran batas tanah, GPS geodetik memberikan hasil akurat yang bisa digunakan untuk sertifikasi lahan.
4. Pertanian Presisi
GPS geodetik membantu petani modern dalam pengaturan lahan, irigasi, hingga pola tanam berbasis koordinat.
5. Kehutanan dan Konservasi
Petugas kehutanan menggunakannya untuk memetakan kawasan hutan dan memantau perubahan lahan.
6. Navigasi Maritim dan Militer
Kapal besar hingga militer memanfaatkan GPS geodetik untuk navigasi dengan tingkat presisi tinggi.
Kelebihan GPS Geodetik
- Akurasi tinggi (hingga centimeter).
- Bisa digunakan dalam skala besar.
- Mendukung banyak satelit (multi-GNSS).
- Tahan lama untuk kondisi lapangan.
Kekurangan GPS Geodetik
- Harga relatif mahal.
- Penggunaan butuh pelatihan.
- Rentan terganggu cuaca ekstrem atau lokasi tertutup.
- Membutuhkan waktu setup lebih lama dibanding GPS handheld.
GPS Geodetik vs GPS Handheld

Aspek | GPS Geodetik | GPS Handheld |
---|---|---|
Akurasi | Centimeter (RTK/PPK) | 3–10 meter |
Kegunaan | Survey profesional & konstruksi | Navigasi outdoor |
Harga | Puluhan juta rupiah | Ratusan ribu – jutaan rupiah |
Kompleksitas | Butuh pelatihan | Mudah digunakan |
Masa Depan GPS Geodetik
Perkembangan teknologi membuat GPS geodetik semakin canggih:
- Mendukung multi-konstelasi satelit.
- Integrasi dengan drone untuk pemetaan udara.
- Akurasi hingga milimeter dengan sistem koreksi lanjutan.
- Konektivitas cloud untuk sinkronisasi data.
Untuk pekerjaan lapangan, banyak perusahaan kini juga menawarkan layanan rental sewa total station sebagai alternatif hemat tanpa harus membeli peralatan penuh.
Kesimpulan
Memahami bagian-bagian GPS geodetik penting agar kita tahu bagaimana perangkat ini bekerja dalam mendukung pemetaan dan konstruksi modern. Setiap komponen memiliki perannya masing-masing, mulai dari antena hingga software. Dengan GPS geodetik, pekerjaan survey dan pemetaan bisa dilakukan dengan akurasi tinggi, efisien, dan dapat diandalkan.
Bagaimana Cara Menghubungi Kami?
📞 WA/Telp: +62 822-2026-6662 (Fairuz Daffa)
📩 Email: fairuzdaffa@dinargeo.co.id
📍 Alamat: Komplek Karyawan DKI RT 12/02 Blok P1 No. 22, Pd. Klp., Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13450
Unit GPS Geodetik Terbaik
FAQ
Apa saja bagian utama GPS geodetik?
Bagian utama GPS geodetik meliputi antena, receiver, kontroler, tripod/pole, baterai, kabel & aksesori, serta software pengolahan data.
Apa fungsi antena GPS pada GPS geodetik?
Antena berfungsi menangkap sinyal satelit dan mengirimkannya ke receiver untuk diolah menjadi data koordinat.
Mengapa GPS geodetik lebih akurat daripada GPS biasa?
Karena GPS geodetik menggunakan metode koreksi seperti RTK atau PPK yang memungkinkan akurasi hingga centimeter, jauh lebih presisi dibanding GPS handheld atau smartphone.
Apakah GPS geodetik bisa digunakan untuk pengukuran tanah?
Ya, GPS geodetik sangat ideal untuk pengukuran batas tanah karena tingkat presisinya tinggi dan hasilnya dapat dipakai untuk sertifikasi resmi.
Apa perbedaan GPS geodetik dengan GPS handheld?
GPS geodetik lebih kompleks, mahal, dan akurat untuk pekerjaan profesional. Sedangkan GPS handheld lebih sederhana, murah, dan cocok untuk kebutuhan navigasi sehari-hari atau outdoor.